Menurut Cak Imin panggilan akrab H
Abdul Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Ahad, gerakan Nusantara Mengaji merupakan
upaya anak bangsa untuk bermunajat meminta pertolongan kepada Allah agar bangsa
ini dijauhkan dari segala bala dan cobaan serta diberi kekuatan untuk mampu
mengatasi seberat apapun persoalan yang dihadapi Indonesia.
"Gerakan ini pun lepas dari
warna-warni bendera partai. Siapa pun Anda, jika ingin menjauhkan bangsa ini
dari balahi maka bergabunglah dalam gerakan ini bersama saya dan para hafidz,
kiai, santri serta pecinta Al-Quran untuk bersama-sama membaca dan
mengkhatamkan 300.000 kali Al-Quran," katanya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) ini mengatakan, rakyat Indonesia tak boleh putus asa dan menyerah melihat
kondisi bangsa yang semakin karut-marut. Rakyat Indonesia pun tidak boleh
berpangku tangan membiarkan sejarah kelam mencoreng bangsa ini.
"Kita harus terus membenahi
bersama-sama segala keruwetan, dan masalah Bangsa ini dengan kerja keras,
berikhtiar dan berjibaku mengerahkan segala daya upaya yang kita miliki. Lebih
dari itu, sebagai anak bangsa, sudah sepatutnya kita bersama-sama mengangkat
kedua belah tangan memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk
keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan seluruh bangsa Indonesia,"
tuturnya.
Kendati kegiatan Nusantara Mengaji
digagas dirinya bukan berarti kegiatan ini menjadi terbatas. Justru ia mengajak
seluruh kaum muslimin wal muslimat seantero Nusantara untuk bersama-sama
melakukan riyadlah bermunajat kepada Allah dengan cara mengkhatamkan
Al-Quran 300.000 kali secara serentak dalam waktu bersamaan sehari-semalam dari
mulai Sabang hingga Merauke.
"Saya mengajak seluruh umat
Islam di Indonesia untuk turut serta bergabung dan berpartisipasi membaca dan
mengkhatamkan Al-Quran 300.000 kali melalui kegiatan Nusantara Mengaji untuk
keselamatan dan keberkahan bangsa Indonesia," katanya.
Kegiatan Nusantara Mengaji yang
dilakukan serentak ini berada di bawah naungan Majelis Tahfiz dan Khataman Al-Quran
(Matan). (Red/Al-Majdub).